Apa itu Open Source..?????
Jika diartikan menurut arti kata, – Open Source- dalam bahasa 
Indonesia  berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud disini bukanlah kode
 morse, ataupun  kode barang, tetapi yang kode yang dimaksud disini 
adalah Kode Program. Kode Program yang dimaksud adalah perintah – 
perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. 
Suatu program dengan lisensi Open Source 
berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang 
ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama 
dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). 
Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program 
dapat membedah program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan 
kebutuhannya, bahkan memperbaiki -Bug- atau kesalahan logika dalam 
program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux. Dalam 
setiap distribusinya vendor Linux juga menyertakan Kode Program Linux. 
Satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa program / software yang 
Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Tetap ada biaya yang 
dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem 
Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang 
murah. Lalu, apa bedanya Open Source dengan -Closed Source- 
Pada program yang -Closed Source-, paket program tidak dapat 
didistribusikan lagi selain oleh pembuat / vendor program tersebut. Jika
 ada distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu 
dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang
 -Closed Source- tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh 
vendor program tersebut. Sedangkan software yang Open Source, dapat 
didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Paket program juga dapat 
digandakan secara bebas. 
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan 
ketergantungan terhadap vendor program, dimana vendor bisa saja 
bertindak seenaknya. Dalam program yang -Closed Source- vendor bisa saja
 menyisipkan kode – kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna 
program, dan menghilangkan privasi pengguna. 
Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang 
mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan 
keuntungan yang berlebihan oleh vendor. 
Bagi kalangan IT khususnya di Indonesia, dengan adanya software yang 
Open Source dapat mendorong semangat untuk mengembangkan program bagi 
tenaga – tenaga TI di Indonesia. Sebab dengan mempelajari kode program, 
dapat dianalisa dimana kelemahan program, apa sesungguhnya proses yang 
berlangsung dalam kerja program, dan sekaligus mencari solusi terhadap 
kelemahan program yang ditemui. Atau yang lebih extreem adalah 
memodifikasi program sedemikian rupa agar lebih ergonomis / pas 
digunakan sesuai dengan keperluan. 
Sebagai tenaga yang bergerak di bidang TI, tentunya kita tidak boleh 
hanya menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang 
lain. Sebab dengan demikian sampai selama – lamanya bidang TI kita akan 
tertinggal dari negara – negara lain. Kalau hanya ingin menjadi End 
User, untuk apa kita susah – susah membuang waktu dan biaya yang tidak 
sedikit untuk menjadi S.Kom ???? Kalau memang hanya ingin menjadi End 
User lebih efektif dan efisien mengikuti kursus. 
Hal inilah yang masih belum disadari oleh kebanyakan Pengajar maupun 
mahasiswa bidang Teknologi Informasi di Indonesia. Seorang S.Kom bukan 
dipersiapkan untuk menjadi pengguna, melainkan dipersiapkan untuk 
menjadi Analis Sistem yang dapat merancang baik software maupun 
hardware. Dengan menggunakan program yang Open Source bukankah telah 
terbuka jalan yang sangat lebar untuk menuju ke arah tersebut ????? 
Dengan mempelajari kode program yang Open Source kita dapat 
menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan software tersebut, 
yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang 
aplikasi yang berguna ????? 
Harus diakui bahwa jika kita bekerja sebagai Software Developer yang 
Open Source, akan mengurangi jumlah pendapatan yang akan diterima jika 
dibandingkan dengan Software Developer yang -Closed Source-, sebab 
software yang kita buat dapat di distribusikan secara bebas oleh orang 
lain tanpa membayar lisensi kepada kita. 
Namun, ada yang jauh lebih berarti dibandingkan dengan uang tersebut.
 Yaitu Perbuatan Amal. Dengan mengeluarkan program yang Open Source, 
dimana pengguna dapat melihat, mempelajari, dan memodifikasi Kode 
Program, dapat dibayangkan berapa banyak orang yang memperoleh 
pengetahuan dari program kita, berapa banyak mahasiswa yang dapat 
meningkatkan kemampuannya dengan mempelajari software yang kita buat. 
Belum lagi umpan balik yang diberikan oleh pengguna
yang mengetahui kelemahan program kita dan memberikan solusinya, yang dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita. 
Lagipula, vendor seperti RedHat yang selama ini bergerak sebagai 
Software Developer yang Open Source tidak menjadi bangkrut malahan 
semakin maju. Mengapa ????? Sebab, pengguna yang awam dengan sistem 
komputer tetap akan menghubungi vendor program jika terjadi masalah 
dengan program. Karena mereka menganggap bahwa vendor tentu lebih 
memahami programnya dibandingkan dengan teknisi yang lain. 
Namun, pilihan untuk mengikuti Open Source atau tidak tetap 
bergantung pada diri kita masing – masing. Seandainya anda berkeinginan 
menjadi Software Developer yang kaya raya seperti Bill Gates, mungkin 
anda memilih menjadi Software Developer yang -Closed Source-. 
Sebaliknya, jika anda adalah seorang yang senang berbagi ilmu dan 
pengalaman tentunya anda lebih senang menjadi Software Developer yang 
Open Source, namun itu tentunya kemungkinan kecil dapat menjadikan anda 
sekaya Bill Gates. Well, pilihan tetap berada pada diri kita masing – 
masing.
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar